Apa yang akan Anda lakukan sebagai seorang Cost Control apabila pada saat menghitung stock atau inventory di outlet store seperti produk Food & Beverage sering terjadi kesalahan atau selisih antara Begining stock ,Store Requestion dengan Penjualan serta Ending stock..? hal ini akan selalu terjadi apabila Anda tidak melakukan Daily Inventory atau tidak mempunyai data pencatatan transaksi produk secara detail dan kontinyu ( berkesinambungan )
Untuk memastikan bahwa stock barang - barang di outlet store bisa tercontrol dengan baik maka pada kesempatan ini saya akan memberikan caranya yaitu dengan menggunakan tabel atau Aplikasi Food & Beverage Spot Check, yang akan terbagi menjadi dua bagian yaitu Food Inventory Spot Check dan Beverage Inventory Spot Check.
Tujuan dan Fungsi Food & Beverage Inventory Spot Check
Tujuan dan Fungsi dari penghitungan atau Inventory spot check adalah :
* Untuk mengontrol stock / Produk yang ada di outlet store
* Untuk mengetahui jumlah penjualan produk yang ada di oultelt
* Memudahkan pada saat inventory akhir bulan
* Meminimalisir produk yang hilang dan rusak ( loss & spoilage ) atau proses Cheating yang akan di lakukan oleh oknum yang tidak bertangung jawab.
Food Inventory Spot Check
Gambar tabel excel silahkan klik Food Inventory Spot Check
https://docs.google.com/viewer?url=https%3A%2F%2Fdocs.google.com%2Fuc%3Fid%3D0B4VJoBTRz2SkSmV4bFFBd2NNZ3c&embedded=true
Cara Membuat Food Inventory Spot Check
Pertama : untuk pembuatan Food inentory spot check, Anda terlebih dahulu harus menentukan produk item atau menu apa saja yang akan di inventory, usahakan produk menu yang paling laku atau banyak terjual, selanjutnya tentukan Unit serta unit portion ( grm ) maksudnya dalam 1 Porsi itu quantitinya berapa grm
Kedua : Stock Available maksudnya pada kolom ini tentukan terlebih dahulu Opening stock / Par stock dari produk iem yang akan di jual selanjutnya tambahkan kolom Requestion artinya kolom yang akan di isi dengan total produk yang di order dari Food store sehingga akan menjadi Stock available
Ketiga : Sales yaitu kolom yang akan di isi dengan total penjualan produk item tersebut, data penjualan ini harus sesuai dengan total sistem penghitungan penjualan yang di gunakan oleh bagian cashier artinya jumlah penjualan di outlet harus balance dengan jumlah penjualan yang ada di bagian cashier / income audit
Ke empat : Credit yaitu kolom yang berisi penjualan produk item tersebut tetapi berupa Entertaint atau Officer Check artinya produk akan berkurang tetapi tidak mendapatkan revenue
Kelima : Closing atau Ending stock adalah sisa produk item dari penghitungan Opening stock + Store Requestion - Sales - Credit = Ending stock. Pada kolom ini berisi ending stock secara theory dan ending stock secara actual, tujuannya adalah untuk membandingkan penghitungan stock secara sistem dan manual
Ke enam : Different atau Selisih, pada kolom ini akan secara otomatis terlihat selisih penghitungan produk apabila terjadi salah penghitungan quantity produk antara Opening stock , Sales serta Closing
Pada tabel excel Inventory spot check ini juga di lengkapai dengan kolom todayartinya transaksi harian dan kolom todate artinya akumulasi dari transaksi harian selama periode tertentu, serta kolom - kolom tersebut berisi rumus excel yang mudah di pelajari.
Beverage Inventory Spot Check
Bentuk tabel dan cara penghitungannya sama dengan Food inventory spot check hanya yang membedakan di Bevergae Inventory Spot check adalah produknya saja, seperti Anda ketahui yang termasuk kedalam produk beverage adalah Mineral Water, Soft Drink, Beer atau minuman ber Alcohol ( wine, liquer dsb )
Sama halnya dengan Food inventory spot check, penghitungan serta kolom Beverage Inventory spot check juga terdiri dari Opening stock, Store Requestion, Penjualan serta Ending stock, Anda bisa pelajari sistem penghitungannya, mudah - mudahan bermanfaat dan menjadi tambahan pembelajaran bagi Anda sebagai cost control
Laporan Inventory spot check ini bisa Anda laporkan pada atasan Anda ( FC, EAM, GM ) dengan terlebih dahulu di setujui oleh F&B Manager, apabila diminta oleh perusahaan Anda.
Cara Membuat Food Inventory Spot Check
Pertama : untuk pembuatan Food inentory spot check, Anda terlebih dahulu harus menentukan produk item atau menu apa saja yang akan di inventory, usahakan produk menu yang paling laku atau banyak terjual, selanjutnya tentukan Unit serta unit portion ( grm ) maksudnya dalam 1 Porsi itu quantitinya berapa grm
Kedua : Stock Available maksudnya pada kolom ini tentukan terlebih dahulu Opening stock / Par stock dari produk iem yang akan di jual selanjutnya tambahkan kolom Requestion artinya kolom yang akan di isi dengan total produk yang di order dari Food store sehingga akan menjadi Stock available
Ketiga : Sales yaitu kolom yang akan di isi dengan total penjualan produk item tersebut, data penjualan ini harus sesuai dengan total sistem penghitungan penjualan yang di gunakan oleh bagian cashier artinya jumlah penjualan di outlet harus balance dengan jumlah penjualan yang ada di bagian cashier / income audit
Ke empat : Credit yaitu kolom yang berisi penjualan produk item tersebut tetapi berupa Entertaint atau Officer Check artinya produk akan berkurang tetapi tidak mendapatkan revenue
Kelima : Closing atau Ending stock adalah sisa produk item dari penghitungan Opening stock + Store Requestion - Sales - Credit = Ending stock. Pada kolom ini berisi ending stock secara theory dan ending stock secara actual, tujuannya adalah untuk membandingkan penghitungan stock secara sistem dan manual
Ke enam : Different atau Selisih, pada kolom ini akan secara otomatis terlihat selisih penghitungan produk apabila terjadi salah penghitungan quantity produk antara Opening stock , Sales serta Closing
Pada tabel excel Inventory spot check ini juga di lengkapai dengan kolom todayartinya transaksi harian dan kolom todate artinya akumulasi dari transaksi harian selama periode tertentu, serta kolom - kolom tersebut berisi rumus excel yang mudah di pelajari.
Beverage Inventory Spot Check
Bentuk tabel dan cara penghitungannya sama dengan Food inventory spot check hanya yang membedakan di Bevergae Inventory Spot check adalah produknya saja, seperti Anda ketahui yang termasuk kedalam produk beverage adalah Mineral Water, Soft Drink, Beer atau minuman ber Alcohol ( wine, liquer dsb )
Sama halnya dengan Food inventory spot check, penghitungan serta kolom Beverage Inventory spot check juga terdiri dari Opening stock, Store Requestion, Penjualan serta Ending stock, Anda bisa pelajari sistem penghitungannya, mudah - mudahan bermanfaat dan menjadi tambahan pembelajaran bagi Anda sebagai cost control
Laporan Inventory spot check ini bisa Anda laporkan pada atasan Anda ( FC, EAM, GM ) dengan terlebih dahulu di setujui oleh F&B Manager, apabila diminta oleh perusahaan Anda.
kalau officer check bisa di ikut sertakan ke item pendukung untuk perhitungan food cost tidak.?
BalasHapus